PALEMBANG – Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Sumsel Kombes Pol Hari Purnomo hadir sebagai pembicara di rangkaian Muswil X DPW LDII Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (29/92025).
Kombes Pol Hari Purnomo mengatakan, peran ormas (organisasi masyarakat) sangat strategis dalam membantu atau perantara pemerintah dengan masyarakat.
Seperti LDII, Kombes Pol Hari mengakui banyak dukung program pemerintah, khususnya peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kalau LDII sudah banyak membantu pemerintah, khususnya peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya.
Menilik ke belekang, ormas pertama berdiri 1908 yakni Budi Oetomo dengan semangat untuk merebut kemerdekaan. Seiring waktu semakin banyak ormas muncul untuk dukung program pemerintah, dukung kegiatan pemerintah.
Namun demikian dalam perjalanan ternyata muncul oknum atau premanisme berkedok ormas. “Ini yang kita sayangkan. Ormas yang niatnya bantu masyarakat, kemudian ada praktik ormas berkedok premanisme melakukan intimidasi, penganiayaan hingga pembunuhan. Tentu berdampak negatif pada ormas. Sebab itu terjadi perbincangan di masyarakat sehinggaa ketika dengar ormas jadi takut,” katanya.
Padahal, lanjutnya, ormas berdiri untuk membantu masyarakat, memudahkan masyarakat.
Sesuai tema Muswil X LDII, Kombes Hari mengidentifikasi banyak peran ormas khususnya dalam jaga kerukunan. “Banyak peran ormas, pertama menciptakan kerukunan umat. Kedua peran ormas dalam cegah kejahatan, ketiga ormas mencegah penyalahgunaan narkoba.
Sesuai UU, definisi Ormas adalah organisasi didirikan oleh masyaralat secara sukarela, tumbuh dan berkembang oleh masyarakat itu sendiri. Ormas menjadi penyalur aspirasi dalam kehidupan bernengara, untuk diteruskan ke pemerintah.
Lebih jauh Dirbinmas Polda Sumsel juga memaparkan poin-poin peran ormas dalam menjaga kerukunan, sebagai berikut:
1. Menjadi jembatan komunikasi amtarkelompok, sehingga dapat selesaikan salah paham antarkelompok.
2. Penyebar nilai-nilai toleransi dan kebinekaan. Kemudian bersama-sama dengan masyarakat melawan intoleransi.
3. Mediator dalam konflik sosial, ormas dapat jadi penengah, mediator antar kelompok.
4. Penggerak kegiatan sosial dan kemanusian. Banyak hal yang dapat dilakukan ormas, misal bansos, gotong royong, bantu ketika bencana.
5. Meningkatkan edukasi politik dan kesadaran hukum, harapannya mampu cegah provokasi. Terutama jelang pemilu masyarakat dan konstentan semakin dewasa.
6. Dukung progam pemerintah bangun kerukunan.