PALEMBANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan silaturahmi dan dialog ormas islam se provinsi sumatera selatan. Tiga poin penting menjadi fokus dalam kegiatan yang diikuti perwakilan 20 ormas islam di Hotel Grand Duta Palembang, Rabu (14/12/2022).
Sekretaris MUI Sumatera selatan, KH Farid menjelaskan bahwa untuk menyatukan visi dan persepsi ormas islam perlu dilaksanakan dialog dan silaturahmi. Ada tiga poin yang disampaikan dalam dialog yang diikuti 40 orang perwakilan dari 20 ormas islam di Sumatera selatan. Pertama, Strategi konkret dalam membangun ukhuwah islamiyah, kedua dakwah membangun ukhuwah islamiyah, dan ketiga yaitu pengembangan ekonomi syariah.
Dia mengharapkan dengan dialog sesama ormas akan menyatukan visi dan persepsi sehingga dapat membangun ukhuwah islamiyah di segala bidang.
“tujuannya apabila visi dan persepsi telah menyatu tentunya akan menghidari dari perpecahan umat dan terhindar dari konflik horizontal yang terimbas dari dinamika persoalan yang dapat memecah persatuan”, ujarnya.
Dia menambahkan kedepan setiap ormas akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan dialog dan silaturahmi ormas islam ini, agar dapat memotivasi sesama ormas islam untuk saling menjalin silaturahim dan mendorong tanggung jawab pelaksanaan kegiatan.
“kegiatan selanjutnya akan kita serahkan kepada masing-masing ormas untuk menjadi tuan rumah dan penyelenggara kegiatan, Seperti Muhammadiyah, NU, LDII dan ormas islam lainnya.
Wakil Ketua DPW LDII Sumatera Selatan, H. Rahmat Amrullah, S. Ag, M.Si mengapresiasi pelaksanaan silaturahmi dan dialog ormas Islam yang di Sumatera Selatan yang diselenggarakan MUI Sumsel. Menurutnya dengan dialog akan tercipta kesatuan visi dan persepsi yang tujuannya adalah membangun dan membina umat melalui dakwah.
Selain itu, menurut H. Amrullah, dialog ormas islam menjadi tempat untuk berdiskusi sesama ormas islam dalam berkontribusi membangun negeri melalui dakwah.
“LDII selalu siap untuk berdiskusi bersama MUI dan ormas islam lainnya dalam konteks membangun umat dan berkontribusi bangsa, dan kegiatan ini sudah sejalan dengan 8 klaster pembangunan LDII”, jelasnya.(taufiq)