Palembang, 6 Agustus 2025 — Kegiatan Bedah Buku berjudul “Nilai-Nilai Kebajikan Dalam Jama’ah LDII” karya Dr. Ahmad Ali, MD, MA, sukses diselenggarakan di Kota Palembang. Acara ini menjadi ajang diskusi lintas sektor yang berlangsung hangat, penuh gagasan konstruktif, serta sarat nilai kebangsaan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Palembang yang diwakili oleh M. Sadruddin Hadjar, S.Sos., M.Si, selaku Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kemasyarakatan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas peran LDII dalam membangun masyarakat yang rukun dan bermoral.
“Pemerintah Kota Palembang sangat menghargai kontribusi LDII. Kegiatan ini memperkuat semangat kebangsaan dan diharapkan mampu membuka mindset kita terhadap stigma-stigma yang selama ini beredar. Dialog ini bukan hanya forum diskusi, tapi juga ruang refleksi bagaimana nilai-nilai kebajikan dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan,” tegasnya.
Sejumlah narasumber hadir dalam kegiatan ini dari berbagai latar belakang, antara lain:
Abu Bakar – Kementerian Agama
Dr. Ebing – Akademisi
Prof. Dr. Abdu Rozzaq, M.A.
Kapt. Armed Zainal Abidin – Dandim 0418/Palembang
Dr. Ahmad Ali, MD, MA – Pengarang buku
AKBP Yawardiman
Dalam diskusi, para narasumber menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sosial, penguatan toleransi antarumat beragama, serta peran organisasi keagamaan seperti LDII dalam menjaga harmoni dan persatuan bangsa di tengah keragaman masyarakat Indonesia.
Dr. Ahmad Ali, selaku penulis buku, menjelaskan bahwa karya ini lahir dari refleksi panjang atas nilai-nilai moral yang diajarkan dalam Jama’ah LDII. Buku ini bertujuan menunjukkan bagaimana nilai-nilai tersebut relevan dan dapat menjadi solusi dalam membangun tatanan masyarakat yang damai dan inklusif.
“Nilai-nilai kebajikan bukan hanya ajaran normatif, tapi harus diaktualisasikan secara nyata dalam interaksi sosial kita sehari-hari,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh agama, perwakilan ormas, unsur pemerintah, serta masyarakat umum yang peduli terhadap penguatan kerukunan dan keharmonisan di Kota Palembang.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum intelektual, tetapi juga diharapkan menjadi inspirasi dalam memperkokoh nilai-nilai luhur kebangsaan dan menjadi pijakan moral dalam membangun kehidupan masyarakat yang beradab, toleran, dan bersatu.
